01. Describe Your Personality

Aquarius 10 Februari, golongan darah O dan shio kambing. Buat yang punya pengetahuan lebih banyak tentang tiga hal di atas dan berminat membedah kepribadian saya silahkan.

Tapi, selama 40 tahun lebih sedikit, saya menemukan kalau saya adalah: 

“Multitalenta medioker yang mengalir” 

Sedap bukan? Ada kekerenan sekaligus ke ‘watir’ (prihatin)-an di situ. Berikut akan saya jabarkan. Siap?

Selama 40 tahun lebih sedikit ini saya sudah pernah mencoba banyak hal bekerja/menghasilkan uang dari:

  1. Penjaga toko hobby dan collectible toys, Zero
  2. Lulus jadi sarjana S1 desainer produk
  3. Penulis musik dan subkultur anak muda
  4. Kontributor di majalah Plasa Senayan (PS) dan Belia, suplemen Pikiran Rakyat
  5. Culture editor, feature editor dan sekarang editor in chief (pemimpin redaksi)
  6. Dj. Bahkan jadi resident DJ!
  7. Anak band alias bikin band (70s Orgasm Club > 70sOC)
  8. Anak band, gitaris sessionist untuk Tulus
  9. Jadi fotografer dan kru gitar Teenage Death Star
  10. Perupa (seniman)
  11. Lulus S2 Kurator Seni Rupa di ITB
  12. Jadi kurator seni rupa
  13. Desainer grafis
  14. Ilustrator
  15. Kreatif di Event Organizer
  16. Penyiar radio
  17. Blogger
  18. Pembicara/Nara Sumber diskusi
  19. Master of Ceremony
  20. Penulis puisi

Supergeje bukan. Dan yang terakhir: Lalala

Ini penyebab saya suka moodswing ga jelas. Tadinya kadarnya mungkin masih normal. Sampai akhirnya akhir 2018 lalu meleduk.

Hal itu mungkin berefek ke kepribadian saya yang pendiam/kalem/ga ketebak. Padahal kalau di rumah dan bareng istri saya ga bisa diem dan suka sekali becanda. Tapi secara keseluruhan juga rada ajaib sih karena saya serba kebalikannya. Meski pendiam/kalem di luaran, kadang saya suka nembak jokes yang tepat, kadang ga-tot. Kadang detail pada suatu hal, kadang tidak teliti samsek, sering overthinking, sering juga cuek berat, dst. Saya ngga tau banyak yang seperti ini atau engga, pokokonya selalu bisa kebalikan. 

Saya juga introvert yang ekstrovert juga medsosvert. Pendiam tapi bisa terbuka alias curhat dadakan alias senggol curhat, bisa juga tertutup kaya komplek yang ditutup jalan masuknya dijaga ketat satpam galak karena pandemi. Medsosvert karena saya bisa nyaman bawel dan cur-col di medos, tapi bisa sebaliknya. Eh tapi di era internet dan bermedia sosial gini siapa sih yang tidak medsosvert dan cerewet digital?

Kembali lagi soal “multitalenta medioker yang mengalir” dari semua hal yang didaftar di atas saya bisa, dan pernah menghasilkan karya/uang darinya. Tapi lagi-lagi rata-rata karena terlalu mengalir/moody, jadi menclok sana-sini, maka seringkali kualitas hasilnya medioker saja alias so-so atau kagok. 

Penting diingat: jangan mau bangga dijuluki multitalenta

Karena multi talenta adalah kutukan.

Multi talenta itu berkah untuk orang dengan tingkat kedisiplinan tinggi. Termasuk kedisiplinan untuk mengatur waktu, fokus, belum lagi faktor keberuntungan serta yang terutama mood.

Untuk yang tidak? Bhay. Pilihannya menjadi medioker (ngga apa-apa banget), atau malah stres.

tapi perlu saya tekankan: TIDAK ADA YANG SALAH DENGAN MENJADI MEDIOKER

Paling tidak jangan sampe stres lah. Atau berujung membenci diri sendiri karena itu. 

Tiga hal yang saya pelajari kala melaju di dalam perahu kepala empat dengan penuh badai dan ombak yang ngga sans adalah: 

1. Berterima kasih 
2. Memaafkan 
3. IKHLAS

Tiga hal itu berlaku untuk diri sendiri, dan kepada orang lain.

Sekian.

Tinggalkan komentar